“Dan ditiuplah sangkakala,
maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki
Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri
menunggu (putusannya masing-masing)”
Dalam
ayat ini jelas menyatakan bahawa ketika berlaku kiamat nanti akan ada manusia
yang dapat melihat keadaan kiamat itu sendiri. Tak dapat tok pastikan sama ada
apa jenis jenis manusia atau jin atau apa makhluk yang dapat melihat keadaan
kiamat nanti. Yang ni tok berlapang dada ja lah "siapa" yang di
maksudkan dalam ayat ini sudah semestinya termasuk lah golongan manusia. Sama
ada manusia ini jenis Islam atau kafir pun tok tak tahu. Yang pastinya mereka
adalah dalam golongan yang di kehendaki oleh Allah untuk melihatnya.
Tapi
jangan lah pula kata mereka yang yang melihat keadaan kiamat ini adalah antara
manusia yang terselamat. Sebab kita tak tahu pula azabnya pula keadaan mereka
di ketika itu. Rasanya cukuplah kita mengatakan bahawa ada juga sesiapa yang
dapat melihat hari Kiamat berlaku. Ada tafsir menyatakan (tok tak ingat yang
mana satu), setelah mereka melihat keadaan kiamat itu, dan setelah manusia
manusia yang tidak terpilih semua mati, barulah manusia manusia terpilih
(terpilih untuk melihat kiamat) ini di matikan. Selepas itu barulah di tiupkan
sangkakala kedua untuk perhitungan semua makhluk yang akan dihitung termasuklah
manusia manusia terpilih ini.
“Dan
(ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di
langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua
mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri”
3. wamaa adraaka
maa alqaari’atu Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
4. yawma yakuunu alnnaasu kaalfaraasyi almabtsuutsi Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran
5. watakuunu aljibaalu kaal’ihni almanfuuyi dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
4. yawma yakuunu alnnaasu kaalfaraasyi almabtsuutsi Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran
5. watakuunu aljibaalu kaal’ihni almanfuuyi dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.”
Dalam ayat ini ada menyatakan “Kiamat
itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba tiba”. Maksud tiba tiba
kalau guna bahasa biasa, lebih kurang macam datang tiba tiba dan tanpa disangka
sangka. Senang kata tak ada siapa pun yang tahu atau dapat menjangka bila
berlaku kiamat kecuali Allah SWT.
No comments:
Post a Comment